.png)
Kupang,Likurai.com- Realisasi fisik kegiatan yang ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II pada tahun anggaran 2024 telah mencapai 96 persen, melebihi target nasional sebesar 93 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BBWS Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, ST., MPSDA, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha BBWS NT II, Kris M.B. Lake, SE., MM, dan Kasatker ATAB Djoniur S. Doga, ST, pada Senin, 17 Desember 2024.
Parlinggoman Simanungkalit menjelaskan bahwa kegiatan yang ditangani BBWS NT II tersebar di beberapa satuan kerja (satker) yang masing-masing memiliki fokus berbeda.
Satker Bendungan, misalnya, menangani pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dan Bendungan Lambo di Kabupaten Nagekeo.
Satker PJSA Nusa Tenggara II fokus pada kegiatan pengelolaan sungai dan pantai, sementara Satker PJPA Nusa Tenggara II bertanggung jawab atas pembangunan jaringan irigasi.
Selain itu, Satker Air Tanah dan Air Baku menangani kegiatan terkait air tanah dan air baku, dan Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Nusa Tenggara II berfokus pada pemeliharaan aset yang telah dibangun.
"Semua kegiatan yang ditangani oleh BBWS NT II pada tahun anggaran 2024 berjalan dengan baik dan sesuai rencana," ujar Parlinggoman Simanungkalit.
Ia juga menambahkan bahwa terkait dengan penanganan Bendung Netemnanu di Kabupaten Kupang, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk penanganan lebih lanjut pada tahun anggaran 2025.
Dengan capaian tersebut, BBWS NT II menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air di wilayah Nusa Tenggara Timur untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. (Yuser)