.png)
Kupang, Likurai.com – Dalam upaya mengantisipasi kekeringan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II melalui Satuan Kerja (Satker) Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Nusa Tenggara II membangun tiga sumur dangkal di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketiga sumur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat.
Setiap sumur akan dilengkapi dengan menara air (tower), profil tank, mesin pompa, serta jaringan perpipaan yang mengalirkan air langsung ke pemukiman.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PAT dan PAB II pada Satker Air Tanah dan Air Baku (ATAB), BBWS Nusa Tenggara II, Daud W. Djami, menyatakan bahwa pembangunan sumur tersebut saat ini masih berlangsung.
"Pembangunan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Proses pembangunan sumur telah selesai, dan kini kami tengah menyelesaikan jaringan distribusi pipa ke masyarakat," ujar Daud Djami.
Menurut Daud, setiap sumur memerlukan dana sebesar Rp 150 juta untuk menyelesaikan pembangunan hingga jaringan perpipaan.
"Kami memastikan bahwa tiga sumur ini akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebelum akhir tahun," tambahnya. (Yuser)