Kupang, Likurai.com – Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, Dr. Lukman, S.T., M.Hum, melakukan pemantauan terhadap proses pembangunan infrastruktur di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Kedatangan Dr. Lukman di Undana disambut oleh Rektor Undana Kupang, Prof. Dr. drh. Max U.E. Sanam, M.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Wakil Rektor IV Prof. Dr. Jefri S. Balle, ST., M.Eng, Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sony Doke, S.Pt.,M.Kes, serta PPK Fisik Undana Pelipus Unenor, SH.
Rombongan langsung memantau perkembangan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) yang dibiayai melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Setelah memantau pembangunan gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, rombongan melanjutkan kunjungan ke gedung rektorat lama.
Kepada wartawan, Dr. Lukman mengapresiasi kemajuan fisik pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan yang hingga saat ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Kunjungan ini bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan infrastruktur di Undana.
Tahun ini, Kemenristek mengalokasikan dana sebesar Rp 65 Miliar melalui SBSN untuk pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, dan progresnya hingga saat ini masih berjalan dengan baik dan sesuai rencana," kata Dr. Lukman.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, Kemenristek akan kembali mengalokasikan dana SBSN sebesar Rp 100 Miliar untuk pembangunan infrastruktur gedung di Undana Kupang.
"Jika progres fisik tahun ini sesuai target, maka pada tahun 2026 akan dialokasikan dana SBSN sebesar Rp 100 Miliar untuk pembangunan infrastruktur gedung di Undana Kupang," jelasnya.
Dr. Lukman menambahkan, dirinya mengapresiasi Undana Kupang yang telah memiliki master plan pembangunan infrastruktur, baik untuk gedung perkuliahan maupun gedung rektorat.
"Undana Kupang sudah memiliki master plan yang mencakup 41 penempatan gedung, dengan sebagian besar masih dalam tahap perencanaan. Dari total tersebut, baru sekitar 25 persen yang sudah dibangun.
Dengan adanya master plan ini, kedepannya akan menjadi acuan bagi pimpinan Undana berikutnya," kata Dr. Lukman.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran master plan ini sangat penting karena Undana sudah memiliki perencanaan yang terstruktur dan sistematis untuk pembangunan infrastruktur jangka pendek, menengah, dan panjang.(Yuser)