Kupang, Likurai.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, mengunjungi Jembatan Kembar Liliba di Kota Kupang, Provinsi NTT, pada Minggu, 24 November 2024.
Dalam kunjungannya, Wamen PU didampingi oleh Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, ST., MT, Kepala BBWS Nusa Tenggara II Parlinggoman Simanungkalit, ST., MPSDA, serta pejabat struktural lainnya dari BPJN NTT.
Setibanya di lokasi, Wamen PU dan rombongan disambut hangat dengan tradisi pengalungan kain khas NTT oleh pejabat BPJN NTT.
Kepada wartawan, Diana Kusumastuti menjelaskan, pembangunan Jembatan Kembar Liliba sangat strategis. Selain dapat mengatasi kemacetan, jembatan ini diharapkan dapat menjadi icon baru di Kota Kupang.
"Semoga dengan selesainya pembangunan Jembatan Kembar Liliba, masyarakat Kota Kupang dapat menikmati kelancaran lalu lintas di area ini. Kami juga berharap jembatan ini bisa menjadi ikon yang mempercantik kota, menarik lebih banyak wisatawan, dan menjadi kebanggaan bagi warga Kupang," ujar Diana.
Diana juga menekankan pentingnya aspek estetika jembatan.
"Meskipun secara fisik jembatan ini sudah selesai, kami tetap mengutamakan penambahan lampu sebagai elemen penting. Lampu-lampu ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga untuk memperindah jembatan, terutama pada malam hari. Pencahayaan yang tepat akan meningkatkan daya tarik visual jembatan, yang tentu saja akan memberikan nilai tambah bagi Kota Kupang," jelasnya.
Lebih lanjut, Diana mengungkapkan bahwa Jembatan Kembar Liliba akan mulai dioperasikan pada 30 November 2024, bertepatan dengan kegiatan PU Run yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Pekerjaan Umum Tahun 2024.
"Sebagai bagian dari peresmian, akan digelar acara PU Run pada tanggal 30 November 2024 yang melibatkan lebih dari 700 peserta. Setelah kegiatan PU Run, jembatan kembar Liliba dibuka untuk dilalui oleh masyarakat.
Selain untuk mempromosikan jembatan ini, kegiatan PU Run ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan hidup sehat melalui olahraga," katanya.
Ia menambahkan, dengan selesainya pembangunan jembatan kembar Liliba, diharapkan masyarakat Kupang dapat merasakan manfaat nyata dari infrastruktur yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa pembangunan seperti ini bukan hanya tentang menyelesaikan proyek, tetapi juga memberikan perubahan positif bagi masyarakat. Jembatan Kembar Liliba adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke daerah," kata Diana.
Sementara itu, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi NTT, Paul Hugo, ST., MT., mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan instruksi Wamen PU untuk memasang lampu di area jembatan dan memperbaiki taman di sekitar jembatan.
"Pekerjaan ini sudah melalui Provisional Hand Over (PHO). Setelah acara PU Run, jembatan ini akan dibuka untuk masyarakat," jelas Paul Hugo.
Untuk diketahui, Jembatan Kembar Liliba mulai dibangun pada 27 September 2023 oleh PT Dewanto Cipta Pratama sebagai kontraktor pelaksana, dengan konsultan supervisi PT Buana Archicon (KSO), PT Wahana Mitra Amerta, dan PT Gagas Adi.
Anggaran untuk pembangunan jembatan ini sesuai dengan nilai kontrak ADD IV, yaitu Rp 78.340.988.000 (tujuh puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 420 hari kalender, dengan waktu pemeliharaan selama 365 hari kalender. (Yuser)