KUPANG,LIKURAIONLINE,ID--PT Bank Pembangunan
Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) bersama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr.
ben Mboi Kupang menandatangani nota kesepakatan dengan PT Jasa Transmedic,
tentang kerja sama bisnis sebagai aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) Transmedic.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS dan Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Khusus Kupang, Aloysius Geong, di Aula serbaguna RSUP dr. Ben Mboi, Kamis, 18 April 2024.
Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi, dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS mengapresiasi Bank NTT yang telah membuka peluang kerja sama dengan RSUP Ben Mboi Kupang. “Tentunya rumah sakit tidak pernah lepas dari perbankan, karena dalam pengelolaan rumah sakit tidak pernah terlepas dari perbankan, baik itu tentang pembelanjaan operasional, pendapatan maupun pembelanjaan lainnya,” ungkapnya.
dr. Anas mengatakan, kerja sama ini merupakan awal dari perjalanan kerja sama yang lebih luas lagi kedepannya. Bukan hanya dalam hal sewa-menyewa lahan untuk ATM, bukan hanya dalam hal mesin EDC, tetapi bisa dikembangkan ke jasa layanan yang lebih luas, misalnya program e-Medical check-up.
“Jadi kami masih lakukan kajian dan telaah, jika memang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, maka akan dikembangkan bersama,” ujarnya.
dr. Anas mengaku, saat ini RUPS dr. Ben Mboi belum menjadi BLU, namun diwaktu yang akan datang menjadi BLU, maka akan dikembangkan sistem perparkiran, sewa-menyewa, kantin dan lainnya.
“Dan pastinya tidak bisa terlepas dari kerja sama dengan perbankan, apa pagi Bank NTT merupakan Bank daerah,” jelasnya.
Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Khusus Kupang, Aloysius Geong, mengatakan, kerja sama ini merupakan kabar baik untuk Bank NTT sebagai Bank daerah. Dimana Bank NTT mendapatkan tugas untuk ikut mengawal dalam perubahan yang terjadi saat ini.
“Jadi ada istilah yang mengatakan bahwa hal yang tidak pernah berubah adalah perubahan. Jadi kalau perubahan dalam transaksi itu adalah digitalisasi, yang bukan hanya terjadi di layanan perbankan, tetapi juga di sektor-sektor lainnya,” jelasnya.
Digitalisasi, kata Aloysius, menjadi suatu isu untuk perubahan. Bank NTT adalah Bank terbesar di NTT, dengan nasabah terbanyak yaitu 1 juta 600 lebih.
“Dan memang karena kami yang terbesar, kami juga harus menjalankan amanah pemerintah, termasuk transaksi digital,” jelasnya.
Transaksi digital, kata dia, harus dilaksanakan dengan cepat, murah, aman, nyaman dan dapat dilakukan setiap waktu. Bagian dari perubahan itu, bahwa Bank NTT berusaha masuk dalam semua sektor di masyarakat, salah satunya sektor ekonomi.
“Bank NTT berterima kasih kepada RSUP dr Ben Mboi yang terbuka untuk menjalin kerja sama ini, yang diharapkan ke depannya akan ada kerja sama lainnya,” tandas Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Khusus Kupang, Aloysius Geong.(*)