Kupang,LikuraiOnline.id--Proses Pembangunan Duplikat Jembatan Liliba di Kota Kupang, Provinsi NTT terus dikebut oleh PT. Dewanto Cipta Pratama selaku kontraktor pelaksana.
Hingga akhir bulan Februari 2024, realisasi fisik pembangunan duplikat jembatan Liliba sudah mencapai 28 persen.
Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto,ST.,MT
Kepada wartawan Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto,ST., MT mengatakan, pembangunan duplikat jembatan Liliba di Jalan Frans Seda Kota Kupang hingga saat ini progresnya sudah mencapai 28 persen.
"Pembangunan duplikat jembatan Liliba di kerjakan menggunakan pola multi year Contrak (MYC). Pembangunan jembatan Liliba dikerjakan selama dua tahun anggaran yakni tahun 2023 dan tahun 2024.
Kita berharap proses pembangunan selesai pada pada bulan Agustus 2024 sehingga bisa diresmikan oleh Presiden Jokowi sebelum masa jabatan beliau selesai. Kita minta dukungan dan doa dari teman-teman,” ujar Agustinus kepada media ini, Kamis (22/2/2024).
PPK 1.1 Provinsi NTT,Paul Hugo,ST.,MT
Sementara itu, PPK 1.1 Provinsi NTT Paul Hugo,ST.,MT kepada wartawan mengatakan pihaknya bersama mitra kerja baik kontraktor pelaksana telah membuat planning untuk melakukan percepatan pembangunan duplikat jembatan Liliba.
Ia mengatakan, upaya percepatan pembangunan yang dilakukan adalah penambahan alat bor, penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja.
Kita akan berlakukan dua shift kerja yakni shift siang dan malam.
Kita akan kerja 24 jam. Dengan pola percepatan yang kita lakukan ini akan mendongkrak progres fisik dilapangan,” ungkapnya.
Paul Hugo menambahkan, selain membangun Duplikasi Jembatan Liliba, BPJN NTT juga melakukan beautifikasi atau mempercantik kawasan jembatan Liliba.
Hal ini dilakukan dengan cara menata Kawasan di sekitar jembatan Liliba dan menata taman mulai dari depan Kantor PLN NTT hingga depan SPBU Liliba.
“Kita akan mempercantik dengan taman dan trotoar yang lebar. Jadi nanti di depan PLN itu, ada tempat buat orang nongkrong,” ungkap Paul Hugo.
Selain membangun trotoar dan taman, BPJN NTT juga akan membuat kawasan wisata baru di bagian bawah jembatan Liliba, untuk menghilangkan kesan angker di lokasi tersebut.
“Nanti ada tangga yang orang bisa turun ke bawah, dan di bawah ada sungai yang bisa dinikmati, sehingga bisa menghilangkan kesan angkernya jembatan Liliba,” ucapnya.
Ia mengharapkan dukungan dari masyarakat NTT khususnya Kota Kupang agar pembangunan duplikasi jembatan Liliba bisa berjalan dengan lancar.
Untuk diketahui Dana Pembangunan Duplikat Jembatan Liliba sebesar Rp 72 Miliar yang dialokasikan selama dua tahun anggaran. Pada tahun 2023 dialokasikan Rp 30 Miliar dan tahun 2024 dialokasikan anggaran sebesar Rp 42 Miliar. (Yuser)