Kupang,Pesonantt.com—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Bina Marga mengalokasikan Anggaran Rp.1,142 Triliun pada Tahun Anggaran 2023 ke BPJN NTT untuk membenahi ruas Jalan dan Nasional di NTT.
Demikian disampaikan Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto,S.T.,MT didampingi Kasubag TU BPJN NTT Hamidah Keke Abubakar,S.T.,MT kepada wartawan pekan lalu.
“Kita sudah terima Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA). Total dana yang di alokasikan ke BPJN NTT untuk tahun anggaran 2023 sebanyak Rp.1,142 Triliun lebih,â€kata Agustinus Junianto.
Ia menguraikan, Dana Rp 1,142 Triliun tersebut akan di alokasika ke enam Satker yang ada di BPJN NTT yakni Satker Balai, Satker P2JN, Satker PJN Wilayah I, Satker PJN Wilayah II, Satker PJN Wilayah III, Satker PJN Wilayah IV dan Satker SKPD.
Ia menjelaskan, alokasi dana untuk Satker P2JN sebanyak Rp 62 Miliar, alokasi anggarann untuk Satker PJN I sebanyak Rp 211 Miliar, alokasi dana ke satker PJN II sebanyak Rp 502 Milir, alokasi dana ke satker PJN III sebanyak Rp 120 Miliar, Alokasi dana ke Satker PJN IV sebanyak Rp 194 miliar, alokasi dana ke satker SKPD sebanyak Rp.7,4 miliar.
Agustinus Junianto mengatakan, total paket kegiatan yang akan ditangani pada tahun anggaran 2023 sebanyak 107 paket kegiatan.
“107 paket kegiatan yang kita tangani pada tahun 2023 bukan semuanya paket fisik tetapi juga ada paket perencanaan dan paket kegiatan yang ditangani oleh satker Balai.
“Satker Balai menangani tiga paket kegiatan yang terdiri dari 2 paket survei dan 1 paket bantuan teknis,â€katanya.
Ia menambahkan, dari 107 paket yang ditangani pada tahun 2023, sebanyak 8 paket kegiatan sudah dilakukan proses tender di BP2JK NTT.
“Sudah 8 paket kegiatan yang dilakukan lelang dini di BP2JK. Salah satu paket yang dilakukan lelang dini adalah paket pembangunan Jembatan Liliba di Kota Kupang. Kita juga tangani 27 paket e catalog ,â€katanya. (liser)